Sunday, 23 June 2013

Tugas Akhir sofskill

KONSEP MENTAL
Konsep merupakan sesuatu yang umum atau representasi intelektual yang abstrak dari situasi, obyek atau peristiwa, suatu akal pikiran, suatu idea tau gambaran mental. Istilah konsep ini juga berasal dari bahasa latin conceptum,artinya sesuatu yang dipahami.
PERKEMBANGAN KESEHATAN MENTAL
Perkembangan kesehatan mental dipengaruhi oleh gagasan, pemikiran, dan inspirasi para ahli. Pada tahun 1900-19090 beberapa organisasi kesehatan mental telah didirikan, seperti American Social Hygienen Associatin (ASHA)dan American Federation for Sex Hygiene.
PENDEKATAN KESEHATAN MENTAL
Pendekatan kesehatan mental ini dibagi menjadi 3 yaitu:
1.Orientasi Klasik : Seseorang dianggap sehat bila ia tidak mempunyai kelakuan tertentu, seperti ketegangan, rasa lelah, cemas, rendah diri atau perasaan tak berguna yang semuanya menimbulkan perasaan sakit atau rasa tak sehat.
2.Orientasi Penyesuaian Diri : Seseorang dianggap sehat secara psikologis bila mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan orang-orang lain serta lingkungan sekitarnay.
3.Orientasi Pengembanagn Potensi : Seseorang dikatakan mencapai tarap kesehatan jiwa, bila ia mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan ia bia dihargai oleh orang lain dan dirinya sendiri,

TEORI KEPRIBADIAN SEHAT

Teori ini terdapat 3 aliran yaitu :
1.
Aliran Psikoanalisa
Merupakan cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagi studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Psikoanalisa ini memiliki 3 penerapan yaitu :
1.
Suatu metode penelitian dari pikiran.
2.
Suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia.
3.
Suatu metode perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional.
2.Behaviouristik
  Merupakan sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tungkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Lalu teori ini berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behaviouristik.Beberapa prinsip dalam teori belajar behaviouristik, meliputi:
1.
Reinforcement dan Punishment
2.
Primary dan Secondary Reinforcement
3.
Schedules of Reinforcement
4.
Contingency Management
5.
Stimulus Control in Operant Learning
6.
The Elimination of Responses (Gage, Berliner,1984)

3.Humanistik
Merupakan aliran dalam psikologi yang muncul tahun 1950an sebagai reaksi terhadap behaviorisme dan psikoanalisi. Ada 5 postulat Psikologi Humanistik dari James Bugental (1964) yaitu :
1.
Manusia tidak bisa direduksi menjadi komponen-komponen.
2.
Manusia memiliki konteks yang unik di dalam dirinya.
3.
Kesadaran manusia menyertakan kesadaran akan diri dalam konteks orang lain.
4.
Manusia mempunyai pilihan-pilihan dan tanggung jawab.
5.
Manusia bersifat intensional, mereka mencari makna, nilai, dan memiliki kreativitas.


PENYESUAIN DIRI DAN PERTUMBUHAN

Penyesuain diri dalam bahasa aslinya dikenal dengan istilah adjustment atau personal adjustment. Pada mulanya penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi (adaptation), padahal adaptasi ini pada umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau biologis. Dan juga penyesuaian diri diartikan sama dengan penyesuaian yang mencakup konformitas terhadap suatu norma.

Pertubuhan Personal
Pertumbuahn pribadi manusia adalah suatu proses organis dan bukan suatu proses mekanis. Pertumbuhan adalah proses yang mencakup pertumbuhan dalam jumlah dan ukuran, keluasan dan kedalaman. Prof Gessel mengatakan , bahwa pertumbuhan pribadi manusia adalah proses yang terus menerus. Semua pertumbuhan terjadi berdasarkan pertumbuahn yang terjadi sebelumnya.

STRES
Stres merupakan bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Sumber stres disebut dengan stressor dan ketegangan yang diakibatkan karena stres disebut strain.

Efek Stres
Ada banyak sekali efek dari stres yaitu :
1.
Keringat berlebihan.
2.
Kesulitan dalam memutuskan sesuatu.
3.
Perubahan suasana hati
4.
Nyeri otot
5.
Letih dan Lesu
6.
Kehilangan kepercayaan diri
7.
Kerontokan rambut
8.
Gangguan pada kulit
Dan masih banyak lagi.

General Adaption Syndrom
Hans Selye membagi stress dalam 3 tingkatan yaitu :
1.
Eustres : Respon stress ringan yang menikbulkan rasa bahagia, senang, menantang, dan menggairahkan. Dalam hal ini tekanan yang terjadi bersifat positif.
2.
Distres : Respon stress yang buruk dan menyakitkan sehingga tidak mampu lagi diatasi.
3.
Optimal stress atau neustres : Stres yang berada anatar eustres dan distress, merupakan respon yang seimbang untuk menghadapi masalah, dan memacu untul lebih bergairah, berprestasi meningaktakn produktivitas kerja dan berani bersaing.

Faktor Individu dan Sosial (Penyebab Stres)
Faktor-faktor yang mempengaruhi stress kerja adalah :
1.
Tuntutan kerja yang terlalu tinggi, seperti pekerjaan diluar control pekerja yang harus dilakukan secara terus menerus.
2.
Perubahan tanggung jawab dalam kerja.
3.
Pekerjaan yang berkaitan dengan tanggung jawab terhadap nayawa orang lain, seperti pekerjaan tenaga medis yang memiliki beban tinggi karena nertanggung jawab terhadap nyawa orang lain sehingga menyebabkan kelelahan psikis.
4.
Lingkungan fisik pekerjaan yang tidak nyaman.
5.
Hobi interpersonal yang tidak baik dalam lingkungan kerja.
Symptom Reducing Renponses terhadap Stres
Mekanisme Pertahanan Diri yang biasa digunakan individu untuk dijadikan strategi saat mengurangi stress yaitu :
Represi
Pengalihan
Sublimasi
Proyeksi
Pembentukan reaksi
Introyeksi
Regresi

Pedekatan Solving Terhadap Stres
Dalam siswanto dijelaskan dalam menangani stress yaitu, menggunakan metode biofeedback tekniknya adlah mengetahui bagian-bagian tubuh mana yang terkena stress kemudian belajar untuk menguasainya. Caranya kita cukup menghipnotis diri sendiri dengan memberikan sugesti-sugesti dan insyallah akan berhasil ditambah dengan pendekatan spiritual.

HUBUNAN INTERPERSONAL
Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi kita bukan sekedar menyampaikan pesan tetapi juga menyampaikan isi pesan tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya.
Model-model hubungan interpersonal
Hubungan interpersonal memiliki 4 model-model yaitu :
1.
Model pertukaran sosial (social exchange model)
2.
Model peranan (role model)
3.
Model permainan (games people play model)
4.
Model interaksi


CINTA DAN PERKAWINAN

Memilih pasangan
Memilih pasangan berarti memilih seseorang yag diharapkan dapat menjadi teman hidup, seseorang yang dapat menjadi rekan untuk menjadi orang tua anak-anaknya kelak. Pemilihan pasangan biasanya didasari dengan memilih calon yang dapat melengkapi apa yang dibutuhkan dari individu tersebut.

Hubungan Dalam Perkawinan
Perkawinan merupakan ikatan sosial atau ikatan perjanjian hukum antar pribadi yang membentuk hubungan kekerabatan dan yang merupakan suatu pranata dalam budaya setempat yang meresmikan hubungan antar pribadi yang biasanya intim atau seksual.

Penyesuain dan pertumbuhan dalam perkawinan
Penyesuaian merupakan proses membiasakan diri pada kondisi baru dan berbeda sebagai hubungan suami istri dengan harapan bahwa mereka akan menerima tanggung jawab memainkan peran sebagai suami istri. Penyesuain perkawinan ini juga dianggap sebagai persoalan pertama dalam hubungan suami istri.

Perceraian dan perceraian kembali
Percearian merupakan berakhirnya suatu pernikahan. Saat kedua pasangan tidak ingin melanjutkan pernikahannya, mereka bisa meminta pemerintah untuk dipisahkan. Dalam proses perceraian tersebut mereka harus memikirkan bagaiamana membagi harta mereka yang mereka peroleh selama pernikahan.

Alternatif selain pernikahan
Melajang, karena banyak alasan kenapa orang-orang memilih untuk tetap melajang. Seperti kesibukan pekerjaan yang menyita waktu, belum bertemu dengan pasangan yang cocok, biaya hidup yang tinggi, perceraian yang kian marak, dan berbagai alasan lainnya.


PEKERJAAN DAN WAKTU LUANG

Definisi nilai pekerjaan
Nilai pekerjaan merupakan nilai dari apa yang kita kerjakan sebenarnya sangat bergantung kepada cara berpikir kita terhadap pekerjaan itu. Sekecil apapun pekerjaan itu adalah bagian dari sebuah perencanaan besar.

Apa yang dicari dalam pekerjaan
Yang dicari dalam pekerjaan adalah dimana bagian dari sebuah perencanaan atau bahwa pekerjaan itu menuju proses suatu yang besar.

Fungsi psikologis dari pekerjaan
Fungsi psikologisnya yaitu meskipun apa kata orang tentang memiliki pekerjaan untuk hidup. Itu mungkin jelas sekarang bahwa setiap orang bekerja keras untuk uangnya sendiri.s

Proses dalam memilih pekerjaan
Fase-fase identitas pekerjaan
Fase remaja sangatpenting untuk dilalui oleh anak-anak karena akan mempengaruhi masa depan mereka. Terutama dalam hal bagaimana anak-anak mendeskripsikan siapa diri mereka serta bagaimana mereka bersikap terhadap lingkingan mereka di masa depan.

Memilih perkerjaan yang cocok
Hubungan antara karakteristik pribadi dan karakteristik pekerjaan dan memilih pekerjaan yang cocok.

Waktu luang
Bagaimana menggunakan waktu luang secara positif
Menggunakan waktu luang dengan hal-hal yang positif sangat penting dan banyak cara, dengan melakukan hal-hal yang positif kita dapat mengurangi rasa penat setelah melakukan pekerjaan yang cukup berat. Dan cara menggunakan waktu luang secara positif bisa dengan melakukan olahraga, jalan-jalan, melakukan hobby masing-masing, atau juga bisa dengan menulis blog.

Sunday, 2 June 2013

Tugas 7 Pekerjaan dan Waktu Luang


Pekerjaan dan Waktu Luang

1)    . Mengubah Sikap Dalam Pernikahan
-      Definisi nilai Pekerjaan
Nilai pekerjaan adalah bahwa nilai dari apa yang kita kerjakan sebenarnya sangat bergantung kepada cara berpikir kita terhadap pekerjaan itu. Sekecil apapun pekerjaan yang kita lakukan, jika kita memahami bahwa pekerjaan itu adalah bagian dari sebuah perencanaan besar, atau bahwa pekerjaan itu adalah proses menuju terwujudnya sesuatu yang besar, maka tidak akan lagi perasaan kecil dalam hati kita ketika mengerjakan pekerjaan itu.
-      Apa yang dicari dalam pekerjaan
Yang dicari dalam pekerjaan adalah dimana bagian dari sebuah perencanaan besar atau bahwa pekerjaan itu menuju proses terwujudnya suatu yang besar.
-      Fungsi Psikologis dari Pekerjaan
Fungsi psikologisnya yaitu meskipun apa kata orang tentang memiliki pekerjaan untuk hidup. Itu mungkin jelas sekarang bahwa setiap orang bekerja keras untuk uangnya sendiri. Survei membuktikan kebanyakan orang akan melanjutkan pekerjaannya bahkan jika mereka memiliki cukup uang untuk hidup nyaman seumur hidupnya. (Renwick&Lawler,1978).
2)      . Proses Dalam Memilih Pekerjaan
-      Fase-fase Identitas Pekerjaan
Fase remaja sangat penting untuk dilalui oleh anak-anak karena akan memengaruhi masa depan mereka. Terutama dalam hal bagaimana anak-anak mendeskripsikan siapa diri mereka serta bagaimana mereka bersikap terhadap lingkungan mereka di masa depan. Jika anak-anak gagal menjalani fase remaja dengan baik, maka tugas-tugas perkembangan mereka di fase usia selanjutnya akan rentan terganggu.
3)      . Memilih Pekerjaan yang Cocok
-      Hubungan antara karakteristik pribadi dan karakteristik pekerjaan dalam memili pekerjaan yang cocok

4)      . Waktu Luang
-      Bagaimana menggunakan waktu luang secara positif
Meluangkan waktu luang dengan hal-hal yang positif sangat penting dan banyak cara, karena dengan kita melakukan hal-hal positif di waktu luang bisa mengurangi rasa penat setelah melalukan pekerjaan yang cukup berat. Dan cara-cara menggunakan waktu luang secara positif bisa dengan melakukan olahraga, jalan-jalan, melakukan hobby masing-masing, atau juga bisa menulis blog.

               http://bloggerbekasi.com/2012/10/03/meluangkan-waktu-dengan-hal-positif.html

Tugas 6 Cinta dan Perkawinan


Cinta Dan Perkawinan
·        Memilih Pasangan
Memilih pasangan, berarti memilih seseorang yang diharapkan dapat
menjadi teman hidup, seseorang yang dapat menjadi rekan untuk menjadi
orang tua dari anak–anak kelak (Lyken dan Tellegen, 1993). Pemilihan
pasangan yang dilakukan oleh individu, biasanya didasari dengan memilih
calon yang dapat melengkapi apa yang dibutuhkan dari individu tersebut dan
berdasarkan suatu pemikiran bahwa seorang individu akan memilih pasangan
yang dapat melengkapi kebutuhan yang diperlukan (Degenova, 2008).
Teori Proses Perkembangan (dalam Degenova, 2008), menjelaskan bahwa
pemilihan pasangan merupakan suatu proses penyaringan yang dilakukan
individu dalam memilih calon pasangan hidup sampai akhirnya terpilihnya
calon pasangan hidup individu tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemilihan pasangan
adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk menjadi teman
hidupnya melalui proses pemilihan dari seseorang yang dianggap tidak tepat
sampai akhirnya terpilih calon pasangan hidup yang tepat menurut individu
tersebut.
·         Hubungan dalam Perkawinan
Perkawinan adalah ikatatan sosial atau ikatan perjanjian hukum antar pribadi yang membentuk hubungan kekerabatan dan yang merupakan suatu pranata dalam budaya setempat yang meresmikan hubungan antar pribadi yang biasanya intim dan seksual. Umumnya pernikahan dijalani dengan maksud untuk membentuk keluarga. Tapi umumnya perkawinan itu ekslusif dan mengenal konsep perselingkuhan sebagai pelanggaran terhadap perkawinan, dan juga dengan maksud untuk membentuk keluarga serta perkawinan harus diresmikan dengan pernikahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa perkawinan merupakan penyatuan hubungan antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan untuk membentuk keluarga secara sah dimana didalamnya terdapat pemenuhan kebutuhan biologis, kebutuhan afeksional dan adanya pembagian peran sebagai pasangan yang telah menikahi.
·         Penyesuaian dan Pertumbuhan dalam Perkawinan
Penyesuaian merupakan proses membiasakan diri pada kondisi baru dan berbeda sebagai hubungan suami istri dengan harapan bahwa mereka akan menerima tanggung jawab dan memainkan peran sebagai suami istri. Penyesuain perkawinan ini juga dianggap sebagai persoalan utama dalam hubungan sebagai suami istri. Jadi dapat disimpulkan bahwa penyesuaian perkawinan adalah dua orang memasuki tahap perkawinan dan mulai membiasakan diri dengan situasi baru sebagai suami istri yang saling menyesuaikan dengan kepribadian, lingkungan kehidupan keluarga, dan saling mengakomodasikan kebutuhan, keinginan dan harapan.
·         Perceraian dan Perceraian kembali
Perceraian adalah berakhirnya suatu pernikahan. Saat kedua pasangan tidak ingin melanjutkan kehidupan pernikahannya, mereka bisa meminta pemerintah untuk dipisahkan. Selama perceraian pasangan tersebut harus memutuskan bagaimana membagi harta mereka yang diperoleh selama pernikahan (seperti rumah, mobil, perabotan atau kontrak), dan bagaimana mereka menerima biaya dan kewajiban merawat anak-anak mereka.


·         Alternatif selain Pernikahan
Paradigma terhadap lajang cenderung memojokkan. pertanyaannya kapan menikah?? Ganteng-ganteng kok ga menikah? Apakah Melajang Sebuah Pilihan??
Ada banyak alasan untuk tetap melajang. Perkembangan jaman, perubahan gaya hidup, kesibukan pekerjaan yang menyita waktu, belum bertemu dengan pujaan hati yang cocok, biaya hidup yang tinggi, perceraian yang kian marak, dan berbagai alasan lainnya membuat seorang memilih untuk tetap hidup melajang. Batasan usia untuk menikah kini semakin bergeser, apalagi tingkat pendidikan dan kesibukan meniti karir juga ikut berperan dalam memperpanjang batasan usia seorang untuk menikah. Keputusan untuk melajang bukan lagi terpaksa, tetapi merupakan sebuah pilihan. Itulah sebabnya, banyak pria dan perempuan yang memilih untuk tetap hidup melajang.
Persepsi masyarakat terhadap orang yang melajang, seiring dengan perkembangan jaman, juga berubah. Seringkali kita melihat seorang yang masih hidup melajang, mempunyai wajah dan penampilan di atas rata-rata dan supel. Baik pelajang pria maupun wanita, mereka pun pandai bergaul, memiliki posisi pekerjaan yang cukup menjanjikan, tingkat pendidikan yang baik.
Alasan yang paling sering dikemukakan oleh seorang single adalah tidak ingin kebebasannya dikekang. Apalagi jika mereka telah sekian lama menikmati kebebasan bagaikan burung yang terbang bebas di angkasa. Jika hendak pergi, tidak perlu meminta ijin dan menganggap pernikahan akan membelenggu kebebasan. Belum lagi jika mendapatkan pasangan yang sangat posesif dan cemburu.
Banyak perusahaan lebih memilih karyawan yang masih berstatus lajang untuk mengisi posisi tertentu. Pertimbangannya, para pelajang lebih dapat berkonsentrasi terhadap pekerjaan. Hal ini juga menjadi alasan seorang tetap hidup melajang.
Banyak pria menempatkan pernikahan pada prioritas kesekian, sedangkan karir lebih mendapat prioritas utama. Dengan hidup melayang, mereka bisa lebih konsentrasi dan fokus pada pekerjaan, sehingga promosi dan kenaikan jabatan lebih mudah diperoleh. Biasanya, pelajang lebih bersedia untuk bekerja lembur dan tugas ke luar kota dalam jangka waktu yang lama, dibandingkan karyawan yang telah menikah.
Kemapanan dan kondisi ekonomi pun menjadi alasan tetap melajang. Pria sering kali merasa kurang percaya diri jika belum memiliki kendaraan atau rumah pribadi. Sementara, perempuan lajang merasa senang jika sebelum menikah bisa hidup mandiri dan memiliki karir bagus. Mereka bangga memiliki sesuatu yang dihasilkan dari hasil keringat sendiri. Selain itu, ada kepuasaan tersendiri.
Banyak yang mengatakan seorang masih melajang karena terlalu banyak memilih atau ingin mendapat pasangan yang sempurna sehingga sulit mendapatkan jodoh. Pernikahan adalah untuk seumur hidup. Rasanya tidak mungkin menghabiskan masa hidup kita dengan seorang yang tidak kita cintai. Lebih baik terlambat menikah daripada menikah akhirnya berakhir dengan perceraian.
Lajang pun lebih mempunyai waktu untuk dirinya sendiri, berpenampilan lebih baik, dan dapat melakukan kegiatan hobi tanpa ada keberatan dari pasangan. Mereka bebas untuk melakukan acara berwisata ke tempat yang disukai dengan sesama pelajang.
Pelajang biasanya terlihat lebih muda dari usia sebenarnya jika dibandingkan dengan teman-teman yang berusia sama dengannya, tetapi telah menikah.
Ketika diundang ke pernikahan kerabat, pelajang biasanya menghindarinya. Kalaupun datang, mereka berusaha untuk berkumpul dengan para sepupu yang masih melajang dan sesama pelajang. Hal ini untuk menghindari pertanyaan singkat dan sederhana dari kerabat yang seusia dengan orangtua mereka. Kapan menikah? Kapan menyusul? Sudah ada calon? Pertanyaan tersebut, sekalipun sederhana, tetapi sulit untuk dijawab oleh pelajang.
Seringkali, pelajang juga menjadi sasaran keluarga untuk dicarikan jodoh, terutama bila saudara sepupu yang seumuran telah menikah atau adik sudah mempunyai pacar. Sementara orangtua menginginkan agar adik tidak melangkahi kakak, agar kakak tidak berat jodoh.
Tidak dapat dipungkuri, sebenarnya lajang juga mempunyai keinginan untuk menikah, memiliki pasangan untuk berbagi dalam suka dan duka. Apalagi melihat teman yang seumuran yang telah memiliki sepasang anak yang lucu dan menggemaskan. Bisa jadi, mereka belum menemukan pasangan atau jodoh yang cocok di hati. Itulah alasan mereka untuk tetap menjalani hidup sebagai lajang.
Melajang adalah sebuah sebuah pilihan dan bukan terpaksa, selama pelajang menikmati hidupnya. Pelajang akan mengakhiri masa lajangnya dengan senang hati jika telah menemukan seorang yang telah cocok di hati.
Kehidupan melajang bukanlah sebuah hal yang perlu ditakuti. Bukan pula sebuah pemberontakan terhadap sebuah ikatan pernikahan. Hanya, mereka belum ketemu jodoh yang cocok untuk berbagi dalam suka dan duka serta menghabiskan waktu bersama di hari tua.

Arus modernisasi dan gender membuat para perempuan Indonesia dapat menempati posisi yang setara bahkan melebihi pria. Bahkan sekarang banyak perempuan yang mempunyai penghasilan lebih besar dari pria. Ditambah dengan konsep pilihan melajang, terutama kota-kota besar, mendorong perempuan Indonesia untuk hidup sendiri.

                           http://id.m.wikipedia.org/wiki/Perceraian