Monday 2 January 2012

Musibah Jepang

Dunia berduka atas bencana alam yang menimpa Jepang. Sebagian Negeri Sakura itu kini porak poranda hancur diguncang gempa dan dihantam tsunami. 
Gempa bumi Jumat 11 Maret kemarin lebih besar daripada gempa Great Kanto pada 1 September 1923 yang berkekuatan 7,9 SR.
Ketika itu gempa menewaskan lebih dari 140 ribu orang di Tokyo. Gempa bumi memang sering terjadi di Jepang, salah satu wilayah paling aktif di dunia.Negara itu mengalami 20 persen gempa bumi di dunia dengan kekuatan 6 SR atau lebih besar.
Pada 1933, gempa 8,1 SR di pantai Pasifik Jepang, Sanriku, menewaskan lebih dari 3.000 orang.Sedangkan gempa Kobe pada 1995 mengakibatkan kerugian USD100 miliar dan menjadi bencana alam paling mahal dalam sejarah.
Kerugian ekonomi dari tsunami Samudera India 2004 diperkirakan mencapai USD10 miliar. Warga Jepang yang terkejut akibat gempa bumi kemarin semakin panik akibat tsunami.
”Saya sangat ngeri dan takut. Saya tidak pernah mengalami gempa bumi sebesar ini sebelumnya,” papar Hidekatsu Hata, 36, manajer sebuah restoran mi China di daerah Akasaka, Tokyo.
Sebuah hotel roboh di Kota Sendai dan korban dikhawatirkan terkubur di reruntuhan gedung. Perusahaan elektronik Sony Corp, salah satu eksportir terbesar di Jepang, menutup enam pabriknya. Bersamaan dengan itu pesawat-pesawat angkatan udara dikerahkan ke pantai timur laut untuk memperkirakan besarnya kerusakan. Setelah gempa pertama mengguncang, terjadi beberapa gempa susulan.
Di Tokyo, gedung-gedung terguncang keras. Sebuah fasilitas pengilangan minyak dekat Tokyo mengalami kebakaran dan puluhan tangki penyimpanan terancam terbakar.

Nama : Hanum Inestya Putri
Kelas : 1PA04
NPM : 13511208

No comments:

Post a Comment