Monday 2 January 2012

Membaca Peta Terbesar Semesta

Para astronom berhasil membuat peta kosmos terbesar. Tak
hanya informasi soal tempat, ada juga susunan alam raya.
"Jika demikian, di manakah letak Sukoharjo?" Itu sungguh pertanyaan 
bercanda ketika BBC Online Network menurunkan artikel berjudul "Peta 
Semesta". Di sana diceritakan bahwa para ahli astronomi telah berhasil 
menciptakan peta kosmos terbesar. Sebuah peta tiga dimensi yang berisi 
susunan alam semesta beradius 700 juta tahun cahaya. Atau sama 
dengan enam juta juta mil. (Sayang tak disebutkan oleh BBC, berapa 
ukuran peta ini?-red).
Tentu saja apa yang berhasil dipetakan tersebut sebuah medan yang 
amat  luas. Ruang lingkup manusia sendiri hanyalah sebuah fraksi kecil 
saja dari alam semesta ini-yakni kurang lebih sepersepuluh ribu bagian.
"Hingga sekarang, inilah ukuran peta terbesar yang pernah dibuat," kata 
Profesor Carlos Frenk dari Universitas Durham, Inggris, bangga. Ia adalah 
salah seorang pembuat peta kosmis (cartoghrapers) tersebut. Pembuatan 
peta itu, menurutnya, membutuhkan waktu tak kurang sepuluh tahun. 
"Peta ini merupakan perwakilan dari seluruh kosmis," ujar Prof Frenk. Para
ilmuwan memang berpikir, mereka telah berhasil memetakan wilayah yang
merupakan representasi alam semesta.
Dengan menggunakan seluruh survei langit yang dikerjakan oleh Satelit 
Astronomi Infra Merah (Infra-Red Astronomical Satellite atau IRAS), sebuah
tim ahli astronomi internasional memang telah memetakan posisi 15.500 
galaksi. Mereka meletakkan benda-benda langit itu dalam sebuah peta tiga
dimensi dan menciptakan peta terbesar sepanjang masa. "Kami merasa 
deg-degan waktu pertama kali mengeluarkan peta itu dari komputer," kata 
Prof Frenk. "Kami tahu inilah peta terbesar dalam sejarah."
Gumpalan Hampa. Lebih jauh lagi, dengan peta ini, "Kita akan bisa 
menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai alam semesta," janji Frenk. 
Contohnya adalah hal berikut ini. Gambaran utama peta dahsyat tersebut 
adalah berbagai supercluster (mega-gumpalan besar benda langit) galaksi 
(yang menyusun alam semesta). Seperti dipahami, sistem bintang kita 
terjadi dari gumpalan-gumpalan-mulai dari sedikit hingga ratusan-galaksi. 
Nah, gumpalan-gumpalan itu mengelompokkan diri menjadi sebuah 
gumpalan besar galastis yang bisa dilihat di dalam peta.
Para astronom sendiri amat tertarik pada kehampaan- kehampaan di 
antara dua gumpalan yang ada. "Mereka benar-benar hampa," kata Frenk.
Menurutnya itu bukan galaksi yang benar-benar bebas, namun mereka 
jauh lebih jarang dibandingkan dalam supercluster. Aspek yang penting 
dari peta ini adalah rasio ukuran supercluster dan kehampaan. Hal ini 
diyakini  akan menjadi sesuatu yang fundamental dalam pembentukan 
alam semesta.
Soal lain yang bisa diketahui adalah zat-zat pembentuk struktur alam 
semesta. Karena, peta ini juga memasukan informasi mengenai
pengkodean zat-zat yang membentuk alam semesta tersebut. "Struktur 
yang kita lihat terbentuk dari kekuatan yang penting dalam alam semesta,
yaitu gravitasi," cetus Frenk.
Gravitasi itu pulalah yang menentukan ukuran supercluster. Dari mana 
gravitasi yang dimaksudkan itu? Konon ia datang dari "zat gelap" misteri 
alam semesta. "Berdasar itu kami bisa menggunakannya untuk 
menentukan apakah zat gelap itu seperti halnya nasib alam semesta itu 
sendiri?" harap Frenk. Dari distribusi zat tersebut, para ilmuwan berpikir
bahwa alam semesta akan berkembang selamanya.
Peta terakhir. Berbagai ragam informasi macam itulah yang membuat 
impian Frenk cepat melesat. Ia mambayangkan, suatu hari nanti peta
semesta itu akan digantung di setiap ruang belajar anak-anak. Dan jika itu
terwujud, diharapkan juga akan ada panah petunjuk ke arah pusat dari peta
dengan tulisan, "Di sinilah kita berada." (Tentu saja tidak lantas kita bisa
bertanya, "Jadi, di manakah wilayah Sukoharjo? --Red.).
Menurut para astronom, ini adalah peta terakhir dari jenisnya yang telah 
(berhasil) dibuat. Dan dibutuhkan satu dekade lagi untuk membuat jenis 
lainnya. Untuk itu, bahkan dibutuhkan sebuah survei langit infra-merah (IR)
yang mampu menjangkau lebih jauh-ketimbang IRAS-ke sudut-sudut 
kosmis. Namun para astronom kini tengah mengkaji angkasa lebih
dalam lagi dengan petunjuk yang pasti. Sebuah proyek yang dikerjakan 
Inggris dan Australia tengah menyusun posisi 250.000 galaksi dalam 
sebuah peta langit kecil.
Pembuatan peta tersebut, agaknya, merupakan kemajuan berarti dalam 
sejarah perpetaan sejak 200 silam. Waktu itulah untuk pertama kalinya 
manusia menemukan planet lain di luar sistem solar kita. Dan, sejaksaat 
itu para nenek moyang lantas memetakan posisi bintang terdekat dan
menemukan galaksi di mana kita tinggal.



Sumber :http://media.isnet.org/iptek/astro/space-map.html
Nama : Hanum Inestya Putri
Kelas : 1PA04
NPM : 13511208

Cara Belajar Yang Baik Dan Benar

Sekarang ini motivasi dalam belajar bagi anak-anak mulai berkurang, sehingga turunnya prestasi-prestasi anak di sekolah.
Adapun cara-caranya sebagai berikut :

  1. Dengan bertanggung jawab atas kewajibannya sebagai pelajar.
  2. Mendengarkan gurusaat menerangkan.
  3. Maengerjakan PR/tugas yang di berikan guru.
  4. Jangan sering-sering bermain.
  5. Jangan malu-malu bertanya apabla tidak mengerti
  6. Istirahat yang cukup.
  7. Dll.


Nama : Hanum Inestya Putri
Kelas : 1PA04
NPM : 13511208

Sumber Daya Alam Indonesia

Sumber daya alam di Indonesia adalah segala potensi alam yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Proses terbentuknya sumber daya alam di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :
1. Secara astronomis, Indonesia terletak di daerah tropik dengan curah hujan tinggi menyebabkan aneka ragam jenis tumbuhan dapat tumbuh subur. Oleh karena itu Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan. 
2. Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan lempeng tektonik dan pegunungan muda menyebabkan terbentuknya berbagai macam sumber daya mineral yang potensial untuk dimanfaatkan.
3. Wilayah lautan di Indonesia mengandung berbagai macam sumber daya nabati, hewani, dan mineral antara lain ikan laut, rumput laut, mutiara serta tambang minyak bumi.

Persebaran Sumber Daya Alam
Hayati teridiri dari sumber daya alam hewani dan nabati yang tersebar didarat dan laut selain hutan yang luas, Indonesia memiliki perkebunan dan pertanian tersebar hampir di seluruh Indonesia.

Jumlah dan kualitas sumber daya alam sangat banyak dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia selain itu kualitasnya pun sangat bagus sehingga dapat diekspor di berbagai negara sehingga dapat memenuhi devisa negara.

Jenis sumber daya alam yang diekspor seperti minyak bumi, gas alam dan bahan tambang lainnya serta hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata selain itu hasil industri juga dapat diekspor keluar negeri.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam 
Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar, sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara yang tidak merusak. Oleh karena itu, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan dimasa datang.

Tenaga ahli memanfaatkan sumber daya alam dengan teknologi yang canggih. Tenaga ahli yang bermutu akan menghasilkan bibit yang bermutu dan menghasilkan tanaman yang berkualitas dan menghasilkan industri yang berkualitas.

Teknologi yang digunakan beserta alat-alatnya yang berkembang dengan pesat dapat mempercepat dan mempermudah produktivitas alat-alat yang digunakan tenaga ahli Indonesia masih kurang canggih seperti di negara-negara maju tetapi tenaga ahli Indonesia masih bisa menghasilkan sumber daya alam yang memuaskan.

Pencemaran 
Terjadi karena ulah manusia sendiri yang menyebabkan berubahnya keadaan alam karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur baru sehingga menyebabkan berbagai jenis pencemaran seperti :
1. Pencemaran udara : hasil limbah industri, limbah pertambangan, asap rokok, asap kendaraan bermotor karena mengeluarkan karbon monoksida, karbon dioksida, belerang dioksida yang menyebabkan udara tercemar dan susah bernafas.
2. Pencemaran suara-suara dapat ditimbulkan dari bisingnya suara mobil, kereta api, pesawat udara dan jet.
3. Pencemaran air dari pembuangan sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan sungai dan laut.
4. Pencemaran tanah.

Pencemaran dapat dicegah dengan tidak membuang limbah sembarangan seperti pabrik-pabrik yang selalu membuang limbah, mengurangi kendaraan berasap dan mengurangi kebisingan yang ada dan banyak lagi yang lain.

Mengatasi pencemaran
a. Dengan mengadakan penghijauan dan reboisasi, usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.
b. Dengan membuat sengkedan pada lahan yang miring untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah yang berbukit-bukit dan miring.
c. Pengembangan daerah aliran sungai merupakan daerah peta terhadap kerusakan dan pencemaran karena sering terjadi pengikisan lapisan tanah oleh aliran sungai.
d. Pengelolaan air limbah
- dengan pengaturan lokasi industri agar jauh dari pemukiman penduduk
- mencegah agar saluran air limbah jangan sampai bocor
- industri yang menimbulkan air limbah, diwajibkan memasang peralatan pengendali pencemaran air.
e. Penertiban pembuangan sampah dengan cara sebagai berikut :
1. dibakar
2. untuk makan ternak
3. untuk biogas
4. untuk bahan pupuk
f. Dengan mengadakan daur ulang terhadap bahan-bahan bekas dan sampah organik.


Nama : Hanum Inestya Putri
Kelas : 1PA04
NPM : 13511208

Persahabatan Sunyi

DI sebuah jembatan penyeberangan tak beratap, matahari menantang garang di langit Jakarta yang berselimut karbon dioksida. Orang-orang melintas dalam gegas bersimbah peluh diliputi lautan udara bermuatan asap knalpot. Lelaki setengah umur itu masih duduk di situ, bersandarkan pagar pipa-pipa besi, persis di tengah jembatan. Menekurkan kepala yang dibungkus topi pandan kumal serta tubuh dibalut busana serba dekil, tenggorok di atas lembaran kardus bekas air kemasan. Di depannya sebuah kaleng peot, nyaris kosong dari uang receh logam pecahan terkecil yang masih berlaku. Dan, di bawah jembatan, mengalir kendaraan bermotor dengan derasnya jika di persimpangan tak jauh dari jembatan itu berlampu hijau. Sebaliknya, arus lalu lintas itu mendadak sontak berdesakan bagai segerombolan domba yang terkejut oleh auman macan, ketika lampu tiba-tiba berwarna merah.
Lelaki setengah umur yang kelihatan cukup sehat itu akan "tutup praktik" ketika matahari mulai tergelincir ke Barat. Turun dengan langkah pasti menuju lekukan sungai hitam di pinggir jalan, mendapatkan gerobak dorong kecil beroda besi seukuran asbak. Dari dalam gerobak yang penuh dengan buntelan dan tas-tas berwarna seragam dengan dekil tubuhnya, ia mencari-cari botol plastik yang berisi air entah diambil dari mana, lalu meminumnya. Setelah itu ia bersiul beberapa kali. Seekor anjing betina kurus berwarna hitam muncul, mengendus-endus dan menggoyang-goyangkan ekornya. Ia siap berangkat, mendorong gerobak kecilnya melawan arus kendaraan, di pinggir kanan jalan. Anjing kurus itu melompat ke atas gerobak, tidur bagai anak balita yang merasa tenteram di dodong ayahnya.
Melintasi pangkalan parkir truk yang berjejer memenuhi trotoar, para pejalan kaki terpaksa melintas di atas aspal dengan perasaan waswas menghindari kendaraan yang melaju. Lelaki itu lewat begitu saja mendorong gerobak bermuatan anjing dan buntelan-buntelan kumal miliknya sambil mencari-cari puntung rokok yang masih berapi di pinggir jalan itu, lalu mengisapnya dengan santai. Orang-orang menghindarinya sambil menutup hidung ketika berpapasan di bagian jalan tanpa tersisa secuil pun pedestrian karena telah dicuri truk-truk itu.
Lelaki setengah umur itu memarkir gerobak kecilnya di bawah pokok akasia tak jauh setelah membelok ke kanan tanpa membangunkan anjing betina hitam kurus yang terlelap di atas buntelan-buntelan dalam gerobak itu. Ia menepi ke pinggir sungai yang penuh sampah plastik, lalu kencing begitu saja. Ia tersentak kaget ketika mendengar anjingnya terkaing. Seorang bocah perempuan ingusan yang memegang krincingan dari kumpulan tutup botol minuman telah melempari anjing itu. Lelaki itu berkacak pinggang, menatap bocah perempuan ingusan itu dengan tajam. Bocah perempuan ingusan itu balas menantang sambil juga berkacak pinggang. Anjing betina hitam kurus itu mengendus-endus di belakang tuannya, seperti minta pembelaan.
Lelaki itu kembali mendorong gerobak kecilnya dengan bunyi kricit- kricit roda besi kekurangan gemuk. Anjing betina kurus berwarna hitam itu kembali melompat ke atas gerobak, bergelung dalam posisi semula. Bocah perempuan yang memegang krincingan itu mengikuti dari belakang dalam jarak sepuluh meteran. Bayangan jalan layang tol dalam kota, melindungi tiga makhluk itu dari sengatan matahari. Sementara lalu lintas semakin padat, udara semakin pepat berdebu.
Tiba-tiba, lelaki setengah umur itu membelokkan gerobak kecilnya ke sebuah rumah makan yang sedang padat pengunjung. Dari jauh, seorang satpam mengacung-acungkan pentungannya tinggi-tinggi. Lelaki itu seperti tidak memedulikannya, terus saja mendorong hingga ke lapangan parkir sempit penuh mobil di depan restoran itu. Sepasang orang muda yang baru saja parkir hendak makan, kembali menutup pintu mobilnya sambil menutup hidung ketika lelaki itu menyorongkan gerobaknya ke dekat mobil sedan hitam itu. Seorang pelayan rumah makan itu berlari tergopoh- gopoh keluar, menyerahkan sekantong plastik makanan pada laki-laki itu sambil menghardik.
"Cepat pergi!"
LELAKI setengah umur itu menghentikan gerobak kecilnya di depan sebuah halte bus kota. Mengeluarkan beberapa koin untuk ditukarkan dengan beberapa batang rokok yang dijual oleh seorang penghuni tetap halte itu dengan gerobak jualannya. Orang-orang yang berdiri di dekat gerobak rokok itu menghindar tanpa peduli. Halte itu senantiasa ramai karena tak jauh dari situ ada satu jalur pintu keluar jalan tol yang menukik dan selalu sesak oleh mobil-mobil yang hendak keluar. Lelaki itu meneruskan perjalanannya menuju kolong penurunan jalan layang tol itu. Meski berpagar besi, telah lama ada bagian yang sengaja dibolongi oleh penghuni-penghuni kolong jalan layang itu untuk dijadikan pintu masuk. Tempat lelaki setengah umur itu di pojok yang rada gelap dan terlindung dari hujan dan panas. Dari dulu tempatnya di situ, tak ada yang berani mengusik. Kecuali beberapa kali ia diangkut oleh pasukan tramtib kota, lalu kemudian dilepas dan kembali lagi ke situ. Ia lalu membongkar isi gerobaknya, mengeluarkan lipatan kardus dan mengaturnya menjadi tikar. Anjing betina berwarna hitam kurus itu mengibas-ngibaskan ekornya ketika lelaki itu mengambil sebuah piring plastik dari dalam buntelan, lalu membagi makanan yang didapatnya dari rumah makan tadi. Keduanya makan dengan lahap tanpa menoleh kanan-kiri.
Bocah perempuan ingusan itu berdiri dari jauh di bawah kolong jalan layang itu, memandang dengan rasa lapar yang menyodok pada dua makhluk yang sedang asyik menikmati makan siang itu. Ia memberanikan dirinya menuju kedua makhluk itu, lalu bergabung makan dengan anjing betina berwarna hitam kurus itu. Ternyata anjing betina itu penakut. Ia menghindar dan makanan yang tinggal sedikit itu sepenuhnya dikuasai bocah perempuan itu dan ia melahapnya. Sedang lelaki setengah umur itu tidak peduli, meneruskan makannya hingga licin tandas dari daun pisang dan kertas coklat pembungkus. Mengeluarkan sebuah botol air kemasan berisi air, meminumnya separuh. Tanpa bicara apa- apa, bocah perempuan ingusan itu menyambar botol itu dan meminumnya juga hingga tandas. Lelaki setengah umur itu hanya memandang, sedikit terkejut, tapi tidak bicara apa-apa. Air mukanya tawar saja. Mengeluarkan rokok dan membakarnya sambil bersandar pada gerobak kecilnya. Tergeletak tidur setelah itu di atas bentangan kardus kumal.

Nama : Hanum Inestya Putri
Kelas : 1PA04
NPM : 13511208

Musibah Jepang

Dunia berduka atas bencana alam yang menimpa Jepang. Sebagian Negeri Sakura itu kini porak poranda hancur diguncang gempa dan dihantam tsunami. 
Gempa bumi Jumat 11 Maret kemarin lebih besar daripada gempa Great Kanto pada 1 September 1923 yang berkekuatan 7,9 SR.
Ketika itu gempa menewaskan lebih dari 140 ribu orang di Tokyo. Gempa bumi memang sering terjadi di Jepang, salah satu wilayah paling aktif di dunia.Negara itu mengalami 20 persen gempa bumi di dunia dengan kekuatan 6 SR atau lebih besar.
Pada 1933, gempa 8,1 SR di pantai Pasifik Jepang, Sanriku, menewaskan lebih dari 3.000 orang.Sedangkan gempa Kobe pada 1995 mengakibatkan kerugian USD100 miliar dan menjadi bencana alam paling mahal dalam sejarah.
Kerugian ekonomi dari tsunami Samudera India 2004 diperkirakan mencapai USD10 miliar. Warga Jepang yang terkejut akibat gempa bumi kemarin semakin panik akibat tsunami.
”Saya sangat ngeri dan takut. Saya tidak pernah mengalami gempa bumi sebesar ini sebelumnya,” papar Hidekatsu Hata, 36, manajer sebuah restoran mi China di daerah Akasaka, Tokyo.
Sebuah hotel roboh di Kota Sendai dan korban dikhawatirkan terkubur di reruntuhan gedung. Perusahaan elektronik Sony Corp, salah satu eksportir terbesar di Jepang, menutup enam pabriknya. Bersamaan dengan itu pesawat-pesawat angkatan udara dikerahkan ke pantai timur laut untuk memperkirakan besarnya kerusakan. Setelah gempa pertama mengguncang, terjadi beberapa gempa susulan.
Di Tokyo, gedung-gedung terguncang keras. Sebuah fasilitas pengilangan minyak dekat Tokyo mengalami kebakaran dan puluhan tangki penyimpanan terancam terbakar.

Nama : Hanum Inestya Putri
Kelas : 1PA04
NPM : 13511208

Kisah Perjalanan Alam Semesta

Alam semesta merupakan sebuah daerah yang sangat besar, terisi dengan berbagai komponen yang bisa mengejutkan kita, termasuk hal-hal yang jauh dari bayangan kita. Teori kosmologi modern dimulai oleh Friedman pada tahun 1920 dan dikenal juga sebagai model kosmologi standar. Model kosmologi standar dimulai dengan prinsip di dalam skala besar, alam semesta homogen dan isotropis serta pengamat tidak berada pada posisi yang istimewa di alam semesta. Model ini juga menyatakan bahwa alam semesta seharusnya mengembang dalam jangka waktu berhingga, dimulai dari keadaan yang sangat panas dan padat.
Bintang merupakan salah satu objek yang bisa langsung dikenali saat kita melihat langit, tentu saja disamping bulan dan planet. Bintang sendiri memiliki beberapa tipe dan kelas, namun seringnya saat melihat bintang, kita akan langsung membandingkannya dengan Matahari. Bintang-bintang yang ada di langit terikat satu sama lainnya dalam suatu ikatan gravitasi yang membentuk galaksi Bima Sakti.
Bima Sakti juga bukan satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta. Bima Sakti hanya merupakan satu dari miliaran galaksi yang ada dalam alam semesta teramati. Alam semesta teramati ini terdiri dari galaksi dan materi-materi lainnya yang secara prinsip bisa teramati dari Bumi saat ini. Tentunya cahaya atau sinyal lainnya dari obyek-obyek ini membutuhkan waktu untuk mencapai kita.
Model Alam Semesta
Tahun 1929, Edwin Hubble yang bekerja di Carniege Observatories di Pasadena, California mengukur pergeseran merah dari sejumlah galaksi jauh. Ia juga mengukur jarak relatif dengan pengukuran kecerlangan semu bintang variabel Cepheid di setiap galaksi. saat melakukan plot pergeseran merah terhadap jarak relatif, Hubble menemukan kalau pergeseran merah galaksi jauh ini meningkat dalam fungsi linear terhadap jarak. Galaksi-galaksi jauh itu bergerak saling menjauh satu sama lainnya, dan memberikan adanya gambaran kalau alam semesta ternyata tidak tetap melainkan mengembang.
Jika demikian, bisa dikatakan alam semesta di masa lalu itu jauh lebih kecil dan lebih jauh lagi ke masa lalu, alam semesta ini hanya berupa sebuah titik. Titik yang kemudian dikenal sebagai dentuman besar, sekaligus awal dari alam semesta yang bisa kita pahami saat ini. Alam semesta yang mengembang ini terbatas dalam ruang dan waktu.
Newton mengetahui bahwa jika deskripsi gravitasinya benar, maka gaya gravitasi antar seluruh partikel bermassa dalam alam semesta akan secara akumulatif membuat alam semesta runtuh. Oleh karena itu ia mengusulkan alam semesta besarnya tak hingga. Persamaan medan Einstein mengusulkan alam semesta yang dinamik (walaupun awalnya Einstein sendiri, seperti kebanyakan orang hingga 1920an, berpikir bahwa alam semesta statik.
Mengapa alam semesta ini tidak runtuh seperti prediksi Newton dan Einstein? Jawabannya tak lain karena semenjak awal terjadinya, alam semesta ini sudah mengembang. Dalam alam semesta mengembang, ada 3 solusi yang diajukan untuk memprediksikan nasib alam semesta secara kesluruhan. Nah nasib yang mana yang akan dialami tentunya bergantung pada pengukuran kecepatan mengembang alam semesta relatif terhadap jumlah materi di dalam alam semesta.
Secara umum ketiga solusi itu adalah, alam semesta terbuka, alam semesta datar dan alam semesta tertutup. Untuk alam semesta terbuka, ia akan mengembang selamanya, jika ia merupakan alam semesta datar maka akan terjadi pengembangan selamanya dengan laju pengembangan mendekati nol setelah waktu tertentu. Jika alam semesta merupakan alam semesta tertutup, ia akan berhenti mengembang dan mulai mengalami keruntuhan terhadap dirinya sendiri dan kemungkinan akan memicu terjadinya dentuman besar lainnya. Untuk ketiga solusi ini, alam semesta akan mengalami perlambatan dalam mengembang sebagai akibat dari gravitasi.
Pengamatan yang dilakukan saat ini pada supernova jauh menunjukan terjadinya pengembangan alam semesta yang mengalami percepatan, yang diakibatkan oleh keberadaan energi kelam. Tak seperti gravitasi yang memperlambat terjadinya pengembangan, energi kelam justru mempercepat pengembangan. Nah jika memang energi kelam ini memainkan peranan yang penting dalam evolusi alam semesta, maka kemungkinan yang terjadi alam semesta akan terus mengembang secara eksponensial selamanya.
Alam Semesta Dini
Namun sesungguhnya, alam semesta yang kita lihat saat ini berbeda jauh dengan masa lalu. Jika manusia mengalami yang namanya pertumbuhan dari bayi sampai dewasa, alam semesta juga demikian. Di awal sejarahnya, alam semesta merupakan daerah yang sangat panas dan padat. Suatu keadaan yang berbeda jauh dari alam semesta yang ada saat ini yang sudah sangat layak menjadi tempat hunia. Jika kita menelaah ke masa lalu, maka akan ditemukan pada saat awal sejarah alam semesta, keadaanya yang panas tidak memungkinkan adanya atom, karena elektron bergerak bebas dan pada keadaan yang lebih awal lagi, nuklei terpisah menjadi proton dan netron, dan alam semesta merupakan plasma yang luar biasa panas yang terdiri dari partikel-partikel sub nuklir. Jika kita telusuri lebih jauh lagi ke awal alam semesta maka akan ditemukan kalau alam semesta memiliki titik awal yang dikenal sebagai dentuman besar atau ledakan besar.

Nama   : Hanum Inestya Putri
Kelas   : 1PA04
NPM   : 13511208